film



Akhir 2009 lalu, dunia sempat digegerkan Film '2012' besutan sutradara, Roland Emmerich. Didasarkan pada penafsiran akhir kalender Bangsa Maya, film itu menggambarkan kehancuran Bumi atau kiamat yang bakal terjadi pada tahun 2012.


Film itu laris manis ditonton jutaan orang dan mengundang polemik luas. Namun, lepas dari popularitasnya dan uang US$800 juta yang berhasil diraup, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menjuluki '2012' sebagai "film bergenre fiksi ilmiah paling buruk".  Tak realistis.
Film itu, menurut NASA, bahkan bisa disebut sebagai "pornografi bencana".
"Pembuat film mengambil keuntungan dari kekhawatiran terhadap kiamat--yang diklaim telah diramalkan Bangsa Maya, yang kalendernya berakhir pada 12 Desember 2012," kata kepala misi asteroid dekat Bumi (Near-Earth Asteroid Rendezvous) NASA, Donald Yeomans, seperti dimuat News.com.au, Senin, 3 Januari 2011.

Munculnya film itu juga berakibat luar biasa ke NASA. "NASA kebanjiran pertanyaan dari orang-orang yang khawatir dunia akan berakhir pada 2012. Kami bahkan harus membuat situs khusus untuk melawan mitos itu. Tak pernah kami bekerja seberat itu sebelumnya," tambah Yeomans.

Seperti dimuat The Sun, film '2012' mengggambarkan bagaimana partikel neutrino dibawa oleh cipratan Matahari dan memanggang inti Bumi. Yang terjadi kemudian adalah bencana mahadahsyat--gempa, tsunami, dan pergeseran benua dalam waktu sangat singkat.

Diceritakan, Olimpiade London dibatalkan di tengah situasi luar biasa kacau. Ibu kota di seluruh dunia hancur, gelombang menenggelamkan Gunung Everest.

NASA menjelaskan, saat cipratan Matahari mengganggu gelombang radio Bumi, neutrinos adalah partikel netral yang tidak berinteraksi dengan zat fisik. "Film itu absurd, tak masuk akal," tambah Yeomans.

Selain '2012', yang dimasukkan dalam jajaran sci-film terburuk adalah 'Armageddon' yang dibintangi Bruce Willis. Film ini menceritakan bagaimana asteroid sebesar Texas dihancurkan oleh seorang pekerja tambang minyak, menggunakan bor dan nuklir.

Sementara itu, NASA memuji Film 'Blade Runner' dan 'Gattaca'. Dua film tersebut dianggap paling realistis. Pujian juga dilayangkan ke Film 'Jurassic Park' yang  dirilis pada tahun 1993.

Daftar NASA dan the Science and Entertainment Exchange juga menempatkan film 'Contact' (1997), 'Metropolis' (1927) dan versi asli 'The Day The Earth Stood Still' (1951) dalam daftar film yang realistis. (kd)

Thanks to Vivanews.com


Movie Indonesia
ANAKLUH (ANAK)


Sebuah kisah yang diambil dari novel berjudul “Anakluh Berwajah Bumi” karya Eduart Pesta Sirait

Berkisah tentang sosok orang tua tunggal, Idayu (43), masih muda, cantik, pintar, menarik. Mempunyai dua putri cantik Mira (23) dan Kirei (18). Suatu hari di sebuah konser di JHCC, Idayu bertemu dengan Nando (43). Dari pertemuan berikutnya dengan Nando yang tak sengaja pula, akhirnya keduanya menemukan kecocokan dalam banyak hal
Ketiga bersahabat ini sangat terbuka dalam komunikasi  ,dilain pihak mira sangat nyaman ketikka berdiskusi dan ngobrol dengan Nando. Mira seperti mempunyai seorang sahabat, teman, sekaligus seorang ayah. Mira mengagumi sosok Nando. Secara sembunyi-sembunyi, Mira mulai mencari tahu sosok Nando. dan bahkan Mira mulai nekat menemui Nando di kantin kantornya.  Dan … Mira pun jatuh cinta pada Nando, kekasih ibunya

Suatu malam, Mira berterus terang pada Idayu bahwa ia telah jatuh cinta pada Nando. Hingga suatu hari Idayu memutuskan mengalah, meninggalkan Jakarta, memilih bekerja dan menetap di Bali. Nando yang merasa gagal menahan Idayu tentu saja terluka hatinya dan menjadi marah dengan dirinya sendiri, karena dia sangat mencintai Idayu

Tak terasa tujuh purnama sudah dilalui Idayu dengan kesendiriannya, di Bali. Dan malam itu, Idayu mendapat tugas untuk menemui client di Jakarta. Idayu tentu saja sangat senang, karena Idayu bisa sekaligus memberikan kejutan pada Mira, Kirei, dan Nando. Kedatangannya di Jakarta kali ini menghadirkan banyak kejutan bagi Idayu. Apa saja kejutan itu? Siapakah yang Nando pilih, Idayu atau Mira?

CEWEK GOKIL

 

Apa sih yang sebenernya dibutuhkan sama seorang cewek? Pacar yang ganteng? Kakak perempuan yang manis dan baik hati? Keke (Velove Vexia) bukan sembarang anak perempuan. Otaknya ‘geser’ gara-gara kepalanya terbentur satu menit setelah dilahirkan. Dikepalanya penuh dengan cita-cita dan keinginan, tapi kali ini ia sungguh berusaha untuk mendapatkan: sebuah MINI COOPER, mobil kecil yang cantik

Apa saja dikerjakan oleh Keke. Jadi agen MLM, jadi SPG, bahkan jadi penyanyi

Rap cabutan pun dilakoni untuk mendekatkan dirinya ke Mini Cooper. Tapi sekecil-kecilnya mobil, tetep butuh duit sekali gebuk! Usaha Keke membuat Dino (Syailendra Soepomo) prihatin sekaligus kagum yang diam-diam berubah jadi rasa sayang

Usaha Keke menunjukan hasil, duit mulai terkumpul, dikit lagi Mini Cooper ada ditangan. Tapi sayang obsesi dan usaha Keke yang cenderung maksa, justru makin menjauhkkan dirinya dari orang-orang sekitar, orang-orang yang menyayanginya. Impian Keke semakin dekat, tapi suatu kejadian memaksa Keke untuk merelakan mimpi yang sudah diraihnya itu

AKU ATAU DIA (ATAU)

 

NOVI (Julie Estelle) dan DAFI (Rizky Hanggono) adalah 'campus sweetheart',bertemu saat kuliah dan berpacaran terus hingga keduanya lulus. Layaknya hubungan percintaan lainnya, hubungan Novi dan Dafi tidak semulus yang dikira. Setelah menerima tawaran bosnya, AMARA (Aline) untuk dipromosikan menjadi partner di law firm milik Amara, Davi berubah. Ia mengakhiri hubungannya dengan Novi. Novi patah hati, hingga saudara-saudaranya: PIPIT (TJ), WAWAN (Omesh Ananda), dan ASEP (Ringgo Agus Rahman) merasa khawatir. Tanpa tidak sengaja, Novi mendengarkan siaran radio yang sedang mewawancari Mbak Elza dari heart-break.com, suatu badan inteligen khusus patah hati karena orang ketiga, keempat atau sebab lainnya. MBAK ELZA (Sophie Navita) setuju untuk membantu Novi dan mengutus RAMA (Fedi Nuril) serta timnya untuk menjalankan misi merebut Dafi kembali

 

RINDU PURNAMA (RIND)

 

Purnama, anak jalanan yang tinggal dirumah singgah. ia terkena amnesia akibat tertabrak mobil Pak Surya, seorang pengusaha yang gila kerja dan masih hidup sendiri. Purnama pun ditolong oleh pak Pur, sopir pribadi pak Surya

Ditengah kesibukannya menjalankan proyek baru bersama Monik (30 tahun), anak Pak Roy (65 tahun), pemilik perusahaan property dimana Pak Surya bekerja, Pak Surya ingin segera menyembuhkan Purnama agar cepat pergi dari Rumahnya

Namun Purnama menghilang, hal ini membuat penyesalan yang mendalam bagi Pak Surya. Pertemuan singkat dengan Purnama ternyata memberikan kenangan yang mendalam. Akhirnya Pak Surya intensif mencari Purnama. Di tempat lain, Sarah dan anak-anak rumah singgah pun mencari Rindu Purnama. Sampai suatu ketika, Pak Surya bertemu Sarah. Mereka pun akhirnya mencari bersama. Hingga Rindu Purnama sendirilah yang kembali ke rumah Singgah

Kedekatan Pak Surya dan Sarah membuat Monik cemburu. Alhasil proyek  properti yang tengah dijalankan bersama Pak Surya, dikembangkan arealnya hingga harus menggusur rumah singgah

Begitu gundah suasana batin Pak Surya karena harus memilih Rindu Purnama, anak jalanan dan rumah singgah yang nasibnya akan digusur. Di sisi lain, ada keuntungan besar yang akan diraih, karier yang melesat, dan Monik yang mencintainya. Pak Surya harus segera menetapkan hatinya, kemana harus  berlabuh. Bagaimana kelanjutan nasib Rindu Purnama? Akankah dia menemukan kebahagiaan yang selama ini dia dambakan?

TEMUKAN JAWABANNYA  10 FEBRUARI 2011 DI BIOSKOP-BIOSKOP KESAYANGAN ANDA!

RUMAH TANPA JENDELA

 

Rara (Dwi Tasya) gadis kecil berusia 8 tahun, sangat ingin punya jendela di rumahnya yang kecil berdinding tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh tempat para pemulung tinggal di Menteng Pulo, Jakarta

Si Mbok (Ingrid Widjanarko), neneknya Rara - yang sakit-sakitan dan ayahnya, Raga (Rafi Ahmad) yang berjualan ikan hias dan tukang sol sepatu, tidak cukup punya uang untuk membuat atau membeli bahkan hanya selembar daun jendela dan kusennya saja. Rara juga punya Bude, Asih (Yuni Shara)

Bersama teman-temannya sesama anak pemulung, sebelum ngamen atau ngojek payung jika hari sedang hujan, Rara sekolah di tempat sederhana khusus untuk anak jalanan. Bu Alya (Varissa Camelia) satu-satunya pengajar sukarelawan disitu yang membimbing dan membina anak-anak pemulung tersebut

Di tempat lain, di perumahan mewah kota Jakarta – adalah Aldo (Emir Mahira) anak lelaki berusia 11 tahun yang sedikit terbelakang, merindukan seorang teman di tengah keluarganya yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Ia anak bungsu dari pengusaha sukses, Pak Syahri (Aswin Fabanyo) dan Nyonya Ratna (Alicia Djohar). Kehadiran Nek Aisyah (Atie Kanser) – Ibu Pak Syahri menjadi penghiburan untuk Aldo. Nek Aisyah sangat menyayanginya

Suatu hari, Aldo berkenalan dengan Rara yang saat itu tengah mengojek payung dan terserempet mobil Aldo. Sejak itu mereka menjadi akrab

Perkampungan kumuh tempat Rara tinggal terjadi sementara di rumah Aldo semua panik karena karena Aldo minggat dari rumah, kecewa dengan sikap kakaknya yang terang-terangan mengatakan merasa malu memiliki adik seperti dirinya

 

BAIK-BAIK SAYANG (BAIK)

 

Berkisah tentang cinta dan kesetiakawanan anak-anak pesantren La Tansa, yaitu Apoy, Faank, Tomi dan Ovie. Empat pemuda yang memiliki minat sama terhadap musik itu sepakat membentuk grup musik yang belakangan diklaim sebagai band WALI

Kehidupan religius pesantren tidak membatasi aktifitas bermusik mereka. Walaupun La Tansa memiliki peraturan dan disiplin yang sangat ketat, diantaranya harus selalu berkomunikasi dalam bahasa Arab atau Inggris di lingkungan pesantren, tapi pesantren ini sangat modern dan demokratis. Santrinya bebas melakukan aktifitas ekstrakulikuler sesuai dengan minat masing-masing. Dakwahpun bisa dilakukan dengan berbagai cara

Ada juga kisah cinta Faank dengan Westi (Intan Nuraini), yang penuh liku karena tak disetujui orang tua Westi. Sementara orang tuanya juga melarang dia bermusik. Kesetiaan cinta Faank juga diuji saat keduanya mengalami kecelakaan. Belakangan Faank dikabari bahwa Westi lumpuh

Kesetiaan cinta Faank dan Westi juga sempat goyah lantaran kehadiran santri cantik Azizah (Arumi Bachsin) dan Nurul (Sulis) yang manis dan kenes. Apalagi Westi akan dijodohkan dengan anak orang kaya bernama Bagas (Dennis Adhiswara)

Tomi yang tak tega melihat nasib sahabatnya, berniat menjodohkan Faank dengan salah satu santri wanita. Sementara Apoy yang paling dewasa pun bisa cemburu saat melihat Azizah terlihat akrab dengan Faank. Dan si pendiam Ovie yang kreatif selalu berhasil menggagalkan provokasi Hamzah (Cecep Reza) yang selalu ingin mengganggu kesetiakawanan mereka

 

LOVE STORY

 

Ranti dan Galih (Acha Septriasa-Irwansyah) selalu bersama-sama sejak belia, kebersamaan yang akhirnya menyemaikan cinta di hati mereka. Di daerah ini tidak ada sekolah, sehingga Ranti dan Galih harus melakukan perjalanan yang cukup jauh untuk bersekolah melewati tempat-tempat yang terjal dalam terik dan hujan. Ranti dibantu Galih membuat patung kayu seorang guru, Ranti bercita-cita menjadi guru di desanya. Galih bertekad untuk merealisasikan mimpi Ranti

Ranti dan Galih mulai menginjak usia remaja dan keduanya seperti tak terpisahkan. Akan tetapi adat masyarakat melarang Galih dan Ranti untuk bersatu. Ada kepercayaan kalau dari desa Galih dan desa Ranti yang terpisahkan sungai menikah, akan mengakibatkan bencana. Keduanya berpisah ketika Galih harus ikut orang tuanya (Maudy Koesnaedi dan Donni Damara) pindah ke kota. Sejak saat itu, tahun demi tahun dilalui Ranti tanpa Galih. Penantian cinta Ranti dilewatkan sambil mengajar di alam bebas ditemani Pengkor (Reza Rahadian), berharap satu ketika Galih akan kembali

Setelah bertahun-tahun Ranti menunggu, akhirnya Galih kembali. Galih datang untuk mewujudkan impian mereka. Galih ingin membangun sebuah sekolah untuk Ranti mengajar, lengkap dengan kincir air untuk sumber energi listrik. Ranti dan Galih sadar kalau mereka tak terpisahkan. Tetapi masyarakat segera mengucilkan mereka justru karena Galih melamar Ranti. Galih habis-habisan berusaha mewujudkan pembangunan sekolah. Galih mengisi hari-harinya dengan kerja tanpa kenal waktu, sedangkan Ranti disekap oleh ayahnya (Reza Pahlevi) sedangkan nenek Ranti (Henidar Amroe) tidak kuasa menolong Ranti karena takut terjadi kutukan. Sampai akhirnya Galih mulai didera sakit. Penduduk menganggap sakitnya Galih, seperti juga meninggalnya Wage, siswa yang celaka saat pergi sekolah dengan mengambil jalan pintas, adalah sebagai akibat pelanggaran adat.

Galih bersikeras dengan perlawanannya, namun di saat yang sama sakitnya semakin parah. Perjuangan cinta mereka ternyata sulit menyentuh hati masyarakat. Penyakit Galih sudah sedemikian parah, Ranti tidak bisa merawatnya karena terus didera dan disekap.

Akhirnya sebuah sekolah berdiri lengkap dengan kincir air. Kekuatan cinta Galih dan Ranti meluruskan pandangan keliru yang melarang dua hati untuk bersatu